Tertangkap Warga Tengah Mencoba Memperkosa Seorang Wanita, Kemaluan Pria Ini Dipotong Ramai-Ramai
Terkadang hukum rimba menjadi hukum yang paling efektif di tengah kondisi masyarakat yang kadang tidak menentu. Hal ini terjadi di Ganganagar, India. Tempat dimana perbuatan-perbuatan kriminal, pelecehan seksual, dan pelecehan-pelecehan lainnya sudah tidak mendapatkan toleransi lagi.
Tahun lalu, sekumpulan warga mengamuk ketika menangkap basah percobaan pemerkosaan yang terjadi di sebuah gang.
Warga sekitar yang melintasi daerah tersebut mendengar teriakan wanita ketika pelaku, Suresh Kumar (40) mendorong badan wanita tersebut ke dinding dan melakukan penetrasi pada wanita tersebut.
Awalnya para warga memukulinya dengan penggiling daging, tidak puas dengan itu, kemaluan Suresh dipotong dengan pisau daging, lalu dilempar ke jalan.
Alih-alih melaporkannya ke pihak yang berwenang, warga menyeretnya ke suatu tempat, dimana "putusan peradilan" dibuat.
Kumar ditinggalkan sendirian di jalan, berdarah-darah dan dalam kondisi yang kritis, tapi tidak seorangpun menunjukkan belas kasihan.
Seorang saksi, Aamir Dhawan menambahkan, " Tidak seorangpun yang mau membantu dia, karena semua bisa melihat penisnya dijalan dan tahu bahwa ini adalah hukuman yang setimpal untuk kriminalitas seksual ".
" Ini menjadi pesan yang kuat bagi orang-orang seperti dia - kalau kamu melakukannya, kamu akan dihukum ", tambahnya.
Tetapi bagaimanapun juga, warga tidak bisa main hakim sendiri.
Kepolisian setempat menyatakan, " Sebagaimana tercelanya kejahatan ini, hukum tetap berlaku, dan hukum harus dijaga dan dipelihara, bukan keadilan jalanan. Kami meminta orang-orang yang melakukan penyerangan terhadap pelaku untuk menyerahkan diri sebelum kami yang menangkap mereka."
Pada akhirnya Suresh dilarikan ke rumah sakit setempat dan mendapatkan perawatan.
Korban mendapatkan perawatan dan konseling.
Terkadang kita membenci orang-orang yang melakukan tindak kriminal. Ingin sekali menghukum dan memberi pelajaran pada orang-orang tersebut. Tetapi bila kita melakukannya, bukankah itu membuat kita tidak jauh berbeda dengan mereka ?