Pria Ini Menyamar Menjadi Kekasihnya Untuk Membantunya Mengerjakan Ujian
Terkadang ketika kita diselimuti rasa cinta, hal apapun akan kita lakukan untuk menunjukkan rasa sayang kita pada orang yang kita sayangi. Tetapi tidak jarang pula, hal-hal konyol tanpa disadari atau dengan disadari kita lakukan. Seperti yang dilakukan oleh seorang pria asal Kazakhstan berusia 20 tahun ini. Ayan Zhademove, benar-benar membawa cinta ke level berikutnya dengan melakukan hal yang bisa membuat Anda geleng-geleng kepala dibawah ini.
Kekasih Ayan (17) yang namanya tidak mau disebutkan itu terlalu tegang dan khawatir ketika harus menghadapi ujian masuk universitas. Entah apa yang merasuki kepala Ayan, ia mengenakan wig, baju dan rok kekasihnya untuk menyamar sebagai kekasihnya dan mengerjakan tesnya.
Apa yang dilakukan oleh Ayan ini mungkin menjadi sesuatu yang mengharukan sekaligus menggelikan. Mungkin dia ayan..
Ia masuk ke ruang ujian dengan penyamarannya, berharap tidak seorangpun menyadarinya, tetapi para penguji menyadari ada sesuatu yang sedang terjadi disana.
Ketika para penguji memanggilnya, ia berusaha menutupi wajah dan membuat suaranya se-feminine mungkin, tetapi mungkin ia ayan atau ia lupa kalau benda menonjol di lehernya itu bernama jakun. Jakunnya dan suaranya mengkhianatinya. Suaranya menggelegar dengan maco.
Sontak para penguji heran dan kaget. Entah wanita ini baru operasi kelamin atau kerasukan jin mucikari.
Akibat ulahnya ini, Ayan dikenai denda sebesar $1.400. Namun, seorang pengusaha lokal, Olzhas Hudaibergenov, terharu dan takjub dengan pengorbanan pria ini, lalu memutuskan untuk membayar setengah dari denda yang dibebankan tersebut.
Walaupun Ayan dikenai penalti akibat apa yang diperbuatnya, ia mendapatkan banyak pujian dari para peserta tes yang merupakan anak-anak remaja baru gede.
“It was stupid but very romantic. Sometimes love leads us to do silly things, I wish my boyfriend was this romantic”
“She’s lucky to have someone as brave as this, someone who will risk everything for her”
Olzhas Hudaibergenov, pengusaha yang membantu Ayan, mengatakan bahwa ia sangat tergerak melihat adanya cinta dan pengorbanan yang tulus di zaman seperti sekarang ini. Ia berharap Ayan belajar dari kejadian ini, dan berharap tindakan-tindakan yang didorong perasaan Ayan kedepannya akan lebih legal daripada sebelumnya.
Sementara itu, otoritas yang bersangkutan melarang kekasihnya untuk mengambil tes masuk tahun ini.
Bagaimana dengan Anda? Seberapa jauh Anda mampu berbuat dan berkorban untuk orang yang Anda sayangi ?